Kapal KM Parikudus Terbalik di Perairan Pulau Rambut, Warga Taiwan Jadi Korban

Kapal KM Parikudus Terbalik di Perairan Pulau Rambut, Warga Taiwan Jadi Korban

Kapal KM Parikudus Terbalik di Perairan Pulau Rambut, Warga Taiwan Jadi Korban

Kepulauanseribu.net – Kapal KM Parikudus, yang mengangkut 35 orang, mengalami kecelakaan terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan. Insiden ini terjadi pada Senin sore, sekitar pukul 15.30 WIB, diakibatkan oleh gelombang tinggi.

Menurut Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Jarot, kapal tersebut milik Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, dan sedang berlayar menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara ketika kejadian berlangsung. “Kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi menyebabkan KM Parikudus terbalik akibat terjangan ombak,” ujar Jarot.

Jarot juga menginformasikan bahwa di antara penumpang kapal tersebut terdapat 10 warga negara asing, terdiri dari lima warga Cina, empat warga Taiwan, dan satu warga Korea. Saat ini, satu korban asal Taiwan masih dalam pencarian.

Petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan bersama dengan Kapal Marina Express, yang kebetulan melintas di sekitar lokasi, melakukan evakuasi korban. Korban dievakuasi menuju Pulau Untung Jawa.

Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo, mengatakan bahwa korban hilang asal Taiwan bernama Shi Yi, yang saat kejadian mengenakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam. Shi Yi diperkirakan berusia sekitar 40-45 tahun. “Tim gabungan masih melakukan pencarian,” tambah Agung.

Agung Priambodo juga menjelaskan bahwa total penumpang KM Parikudus sebanyak 35 orang, terdiri dari 32 penumpang dan tiga anak buah kapal, yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung. Dari jumlah tersebut, ada satu orang yang tidak tercatat dalam manifest penumpang namun selamat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa arah angin pada saat itu didominasi dari Barat-Utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar 20 knot atau 37 kilometer per jam di beberapa wilayah, termasuk Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, dan Perairan Karawang – Subang. Di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Kepulauan Seribu, kecepatan angin mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam.

BMKG juga mencatat gelombang laut dengan ketinggian 0,5 meter hingga 1,25 meter di beberapa wilayah, dan gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu – Cirebon.