BNPB Gelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jakarta
Kepulauanseribu.net – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memulai operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah pencegahan banjir di Jakarta selama musim hujan. Operasi ini, yang berlangsung sejak Rabu lalu, dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Perhubungan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan beberapa sektor lainnya.
Agus Riyanto, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) di Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, menyampaikan bahwa Bandar Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dijadikan markas utama untuk armada yang bertugas menyebarkan Natrium Klorida (NaCl) atau garam dapur di atmosfer wilayah target.
“Operasi ini tidak secara langsung menyasar DKI Jakarta, melainkan fokus di Jawa Barat dan Banten. Namun, dampak positifnya juga akan terasa di DKI, mengingat DKI berada di daerah hilir dari Jawa Barat,” ucap Agus dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Tempo pada Ahad, 7 Januari 2024.
Agus menambahkan bahwa operasi TMC ini sengaja menghindari wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi. Ini dilakukan untuk meminimalisir potensi banjir di pusat kota. “Kami mengarahkan volume curah hujan untuk turun di kawasan laut, guna mengurangi risiko banjir di area padat penduduk atau di lingkungan yang dianggap kritis,” jelasnya.
Agus sebelumnya telah menyatakan bahwa program TMC merupakan langkah proaktif dalam mengurangi risiko bencana hidrometeorologi dengan memanfaatkan teknologi. Ia juga memperingatkan tentang potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 10 Januari mendatang.
“Kendati saat ini TMC sedang dijalankan, kita tetap harus meningkatkan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan langkah-langkah antisipatif lainnya,” tambahnya.
